Jenis dan cara merawat lobster air tawar di aquarium -
Pencarian cara merawat dan melatih dengan kata kunci " Jenis dan cara
merawat lobster air tawar di aquarium " di temukan di dunia-hewan.net.
Untuk mencari informasi atau artikel hewan yang sesuai dengan reptil,
makanan, sugar glider, iguana, gambar, petshop, satwa, obat, komunitas,
keunikan, sifat, breeding, anak anjing, anak kucing, burung, hamster
anda dapat menuliskan kata kunci yang ada pada kolom pencarian yang
sudah tersedia.
Dengan semakin berkembang nya teknologi internet, situs dunia-hewan.net
berusaha untuk memberikan informasi yang berkaitan dengan dunia hewan,
khususnya anjing dan kucing. Situs dunia-hewan.net memiliki ratusan
artikel merawat anjing dan kucing misal "
Jenis dan cara merawat lobster air tawar di aquarium " yang di anda jadikan masukan atau bahan referensi merawat anjing dan kucing.
Budidaya lobster hias – Lobster air tawar mempunyai
nama latin Crayfish, atau di Indonesia sering disebut lobster air tawar.
Saat ini di lobster menjadi hiasan di aquarium. Dulu, lobster air tawar
hanya dikenal sebagai bahan pakan bergizi tinggi. Maklum, anggota
keluarga Crustacea ini memang memiliki hubungan kekerabatan yang dekat
dengan udang. Karena keindahan tubuhnya, beberapa orang mulai mencobanya
sebagai penghias akuarium, dan ternyata asyik juga.
Lobster air tawar sangat mudah dipelihara, unik, dengan warnanya
sangat aduhai. Secara keseluruhan, penampilan crayfish sangat
menggemaskan, dan kita bisa menikmati semua sensasi ini di akuarium.
Banyak sensasi yang dirasakan ketika melihat mereka berjalan dan
makan ikan. Kendati memiliki kaki-kaki renang, lobster tak segan
berjalan menggunakan kakinya. Ia pun bisa berpegangan pada dahan atau
tangkai daun menggunakan capitnya saat memanjat tanaman air. Sangat
menyenangkan kalau atraksi ini tertangkap mata.
Lobster juga lihai menangkap ikan yang diumpankan sebagai makanan.
Lobster akan mencabik-cabik ikan menjadi potongan kecil dengan capitnya
yang kokoh dan tajam. Ketika memangsa ikan, dicabik-cabik dulu, lalu
dimakan.
jenis-jenis lobster air tawar
Crayfish dapat dibedakan berdasarkan bentuk alat kelaminnya, yaitu
lobster (alat kelamin berupa titik) dan klarcii (alat kelamin berupa
tangkai panjang). Kelompok lobster terdiri atas lobster capit merah (red
claw) dan beberapa jenis lobster dari Papua, seperti tiger papua,
orange papua, blue moon, blue stream,dan blue yabbie. Adapun kelompok
klarcii meliputi snow white, red marlboro, dan red klarcii.
Red claw berasal dari Australia, dengan sekujur tubuh berwarna biru,
tetapi bagian bawah capitnya merah. Karena warna capit itulah, dia
diberi nama red claw. Selain bisa menghiasi akuarium, lobster red claw
juga mudah dijumpai di restoran karena ukurannya mencapai 8 inci atau
20,3 cm.
Lobster Papua berasal dari perairan Papua. Bermacam-macam pula
warnanya, seperti oranye, biru, ungu, cokelat, hingga cokelat kehitaman,
dengan ukuran mencapai 7 inci.
Kelompok klarcii berwarna putih dan merah, berukuran maksimal sekitar
4 inci (10,2 cm). Sedangkan lobster hias umumnya dijual dengan ukuran 2
– 4 inci.
Salah satu keunggulan lobster adalah mudah dipelihara. Pakannya
berupa pellet atau ikan-ikan kecil seperti ikan mas dan guppy. Jika
hobiis hanya memilih pellet pun tak jadi soal, sebab pellet khusus
lobster mengandung protein tinggi, sekitar 30%. Kalau pakai pelet, porsi
harian 1/8 berat badan, dan bisa diberikan pagi dan sore hari.
Lobster termasuk hewan nokturnal, atau lebih aktif pada malam hari.
Karena itu, pemberian pakan pada sore hari perlu dimaksimalkan. Adapun
pemberian pakan hidup berupa ikan kecil bisa dilakukan dua minggu sekali
sebagai variasi saja. Jika terlalu sering diberikan ikan, sifat
kanibalnya akan muncul.
Crayfish bisa hidup dalam air dengan derajat keasaman (pH) tinggi.
Standar pH untuk ikan hias biasanya 6,0 – 6,5. Tapi lobster bisa hidup
dalam air dengan pH 7,0 – 7,5.
Adapun ketinggian air dalam akuarium cukup dua kali tinggi tubuh
lobster, atau sebatas batu bata tenggelam yang menjadi rumahnya. Jika
menggunakan akuarium setinggi 20 cm, Anda bisa mengisi air setinggi 6 cm
saja.
Lobster tidak mempermasalahkan warna air yang agak keruh. Selain itu,
sirkulasi oksigen tidak wajib ada di kolam budidaya maupun akuarium.
Pasalnya, hewan bercapit ini sering muncul ke permukaan untuk mengambil
udara bebas.
Meski tinggal di dalam akuarium atau kolam, lobster tetap butuh
tempat untuk berlindung. Kita bisa membuatnya dari bahan pipa paralon,
bambu, atau bata yang bolong-bolong untuk perlindungan. Tanaman air
berdaun keras juga bisa dijadikan tempat berlindung, misalnya keladi.
Perawatan saat ganti kulit
Kalau burung memiliki proses alami setahun sekali bernama molting
(ganti bulu), crayfish juga punya proses yang sama, yaitu ganti kulit.
Saat ganti kulit, lobster harus dipisahkan dari koloninya agar tak
diserang kawan-kawannya.
Dalam hal ini, lobster bisa disimpan dalam wadah baskom selama 2 jam
hingga proses ganti kulitnya rampung. Lobster yang akan berganti kulit
ditandai dengan perubahan warna cangkang kulit menjadi buram. Ia
cenderung pasif atau diam, dan tubuhnya dalam posisi tidur miring.
Proses molting bisa mengalami kegagalan jika lobster kekurangan oksigen.
Seringnya pergantian air juga memicu intensitas ganti kulit, karena
perubahan kadar asam. Karena itu, pergantian air sebaiknya dilakukan
seminggu sekali. Kalau masih anakan, yaitu ukuran 2-3 inci, ganti air
seminggu sekali lebih bagus. Tetapi kalau sudah 5 inci, moltingnya agak
lama.
Aquarium untuk lobster
Pasang perlengkapan standar akuarium ikan hias di dalam akuarium
berupa aerator, saringan, dan perlengkapan lainnya. Setelah itu,
masukkan air ke dalam akuarium dan diamkan selama 24 jam sebelum
digunakan. Setelah 24 jam, buang air di dalam akuarium dan ganti dengan
yang baru. Setelah itu baru masukkan lobster hias air tawar ke dalam
akuarium.
Makanan lobster hias
Makanan lobster hias air tawar adalah cacing beku, cacahan ikan mas
kecil, udang cacah. Berikan makanan lobster air tawar tersebut setiap
pagi dan siang hari. Usahakan agar pakan yang diberikan langsung habis
dimakan lobster (tidak bersisa). Anda bisa memberikan sedikit demi
sedikit pakan lobster air tawar sampai lobster tersebut tidak lagi
memakan pakan tersebut, kemudian angkat sisa pakan dari dalam akuarium.
sumber: dunia-hewan.net